Cara Membersihkan Diffuser yang Kotor / Ber-Alga

Diffuser CO2, photo: nathangriffin.com

Diffuser CO2 termasuk long-term equipment atau peralatan yang cukup awet, bisa berumur bertahun-tahun bila cara perawatannya benar, terlebih bila diffuser yang Anda beli berharga mahal, sangat disayangkan bila harus sering diganti karena salah pemeliharaan.

Seiring berjalannya waktu, warna diffuser akan berubah, apalagi bila sudah mulai ditumbuhi algae seperti GSA atau BBA, tentu ini akan mengganggu fungsi dan mengganggu keindahan pemandangan aquascape.

Karakteristik diffuser itu berbeda-beda, ada yang semakin lama penggunaan gelembung yang dihasilkan akan semakin halus, namun ada juga yang sebaliknya, ini bisa dikarenakan bahan yang digunakan dan cara pemeliharaan, berikut tips bagaimana membersihkan diffuser agar lebih awet.

Jangan Disikat / Digosok

Larangan utama dalam membersihkan diffuser adalah jangan menggunakan sikat walau sehalus apapun. Penggunaan amplas juga sebaiknya dihindari karena akan merusak pori yang telah terbentuk selama penggunaan dan mengikis bahan keramik diffuser.

Berikut bahan-bahan yang bisa dipergunakan untuk membersihkan diffuser:

Distilled Vinegar

Dari semua larutan, ini yang paling saya rekomendasikan karena sangat bersahabat dan tidak membahayakan baik bagi aquarist maupun flora/fauna. Caranya sediakan mangkok / wadah plastik yang ada penutupnya, rendam diffuser menggunakan larutan ini hingga 12-24 jam. Setelah perendaman Anda bisa mencuci di air mengalir atau merendam kembali di air biasa untuk menurunkan kadar asamnya, kemudian bisa langsung dimasukan kedalam tank.

Bila terdapat noda algae pada diffuser yang tidak bersih, maka setelah dipergunakan kembali noda algae akan menghilang secara perlahan selama penggunaan. Harga distilled vinegar berkisar 25 ribu untuk 1 liter.

Karbon Cair

Cara kedua adalah dengan menggunakan karbon cair, seperti yang pernah kita bahas pada artikel lain, bahwa karbon cair ini berisi bahan disinfektan, dimana bisa pula dipergunakan untuk membersihkan diffuser, hanya saja bila menggunakan karbon kemasan yang beredar, harganya akan lebih mahal. Caranya sama dengan menggunakan vinegar, diffuser direndam selama 6-12 jam, kemudian di bilas dengan air siap dipergunakan kembali.

Chlorine / Cairan Pemutih

Cara terakhir ini adalah yang paling populer diantara scapers, buat larutan 50% air + 50% pemutih lalu rendam selama 2-4 jam. Namun yang perlu diperhatikan adalah kadar chlorine yang tertinggal di diffuser setelah perendaman akan berpengaruh terhadap ikan yang sensitif akan chlorine. Jadi bila proses perendaman oleh chlorine selesai, perlu di rendam sekitar 4 jam pada air netral untuk mengurangi kadar chlorinenya atau dengan menambahkan de-chlorinator agar chlorine terdispersi lebih baik dan lebih cepat.

Untuk menjaga kualitas dari diffuser, jangan terlalu sering membersihkan, dan jangan pula terlalu lama, kurang lebih bisa dicuci 3-5 bulan sekali atau bila sudah terlihat kotor dan beralgae. Semoga bermanfaat ya.

Bagikan Artikel Ini

Beri Komentar

Artikel Lainnya